Sunday, February 14, 2010

maafkan aku kekasih


maafkan aku kekasih....
kerana aku sentiasa tak adil dalam hubungan ini...
aku tak akan pernah mampu berbuat baik padaMu seperti Kau berbuat baik padaku...
aku tak akan pernah mampu setia pada janji-janji ku padaMu seperti Kau berpegang pada janji-janjiMU...
aku tak akan pernah mampu mendengarkan ayat2 suci kiasan cintaMu seperti Kau yg tak pernah jemu mendengar aduan dan keluhanku saban waktu....
aku tak akan pernah mampu mengikuti segala suruhanMu...
seperti Kau yang tak pernah berkira menunaikan permintaan2 dalam doaku.....

maafkan aku kekasih.....
atas segala saat2 alpaku padaMu....
sedangkan saat2 itu adalah pinjamanMu jua....
maafkan aku atas segala janji2 yang yang aku khianati....
meskipun ini entah kali yang ke berapa...
maafkan aku bila aku terlupa berterima kasih atas nikmat-nikmatMu....
bilamana Kau bisa menariknya pada bila2 masa....
maafkan aku bila aku hilang percaya dan buruk sangka padaMu....
sedangkan ujian2 itu adalah tanda kasihMu supaya aku lebih ingat padaMu...
maafkan aku bila aku tak jujur padaMu dan mengasihi hambaMu lebih dr cintaku padaMu....
sedangkan Kaulah pemilik mutlak diriku dan segala yang ada padaKu....

maafkan aku.....
kerana aku hanyalah hamba biasa-biasa yang ingin jadi kekasihMu....
meskipun aku tak pernah mampu.....

Tuesday, February 9, 2010

LILIN DAN HARAPAN~~~

Ada 4 lilin yang menyala,

Sedikit demi sedikit habis meleleh.
Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah
percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah keindahan.” “Namun
manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku
mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Kasih Sayang.” “Sayang aku
tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku,
untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara:”Aku adalah
Cinta” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.”
“Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku
berguna.”
“Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang
mencintainya, membenci keluarganya. “
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin
ketiga.

Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan
melihat ketiga Lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh
apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku
takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:
Jangan takut,
Janganlah menangis,
selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat
selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

Akulah H A R A P A N “
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin
Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin
lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah H A R A P A N.
yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita
semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak
tersebut, yang dalam situasi apapun mampu
menghidupkan kembali Keindahan, Kasih Sayang
dan Cinta dengan HARAPAN-Nya…

jangan menyerah!!!!


Bismillahirrahmanirrahim.....
Salam buat semua=)

masing-masing punya kebebasan utk meletakkan nilai pada sesuatu atas pelbagai dasar ukuran...ada yg tampak selesa meletakkan ukuran atas dasar fizikal semata dan ada juga yg membuka mata dan minda mencari nilai2 yg tersembunyi...subhanALLAH!!! daku bersyukur atas apa yg telah Engkau ciptakan dan anugerahkan padaku....

Antara 3 pilihan~~~


Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar r.a., Umar r.a., UtHman r.a., dan 'Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. isterinya Sayidatina Fatimah r.ha. puteri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Abu bakar r.a. berkata, "iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut".

Umar r.a. berkata, "kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

UtHman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

'Ali r.a. berkata, "tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Fatimah r.ha.berkata, "seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang berpurdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah di lihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Rasulullah SAW berkata, "seorang yang mendapat taufik untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan 'amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat 'amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Malaikat Jibril AS berkata, "menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut".

Allah SWT berfirman, " Syurga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju syurga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut"..

salam~~~~~=]